Sunday, June 30, 2013

Tentang Kami

PDO Bukit Kemuliaan adalah suatu Persekutuan Doa interdenominasi (Oikumene) yang dimulai April 1994. Persekutuan ini diberi nama Persekutuan Doa Oikumene Bukit Kemuliaan (PDO Bukit Kemuliaan). Awal dibentuknya Persekutuan Doa ini adalah untuk menyediakan tempat ibadah (yang kami istilahkan ‘Persekutuan Doa’) bagi mereka yang berlibur pada saat weekend di daerah Puncak - Bogor (Cimacan, Cipanas, dan sekitarnya) dengan keluarganya. Khususnya di hari libur panjang, banyak orang dari berbagai kota, baik dari Jakarta, Bogor, Bandung, Cianjur, dll yang berlibur di daerah yang berhawa sejuk dan memiliki pemandangan yang indah. Ketika mereka sedang berlibur untuk piknik atau berjalan-jalan, ada kalanya melewati hari Minggu juga. Untuk menyalurkan kerinduan mereka dalam beribadah di hari Minggu tersebut, diadakanlah suatu persekutuan doa yang formatnya mirip ibadah raya di gereja.
Menyadari bahwa ada banyak orang Kristen dari berbagai denominasi gereja yang berlibur, maka Persekutuan Doa ini bersifat oikumene. Sesuai dengan artinya, Persekutuan Doa ini terbuka bagi semua orang Kristen dari berbagai denominasi gereja. Oleh sebab itu, di samping udara yang sejuk dan pemandangan yang asri, menu dan kemasan dalam Persekutuan Doa dibuat sedemikian rupa sehingga memberkati jemaat yang hadir, baik ketika mereka memuji Tuhan maupun mendengar khotbah/Firman Tuhan.

Di tahun-tahun awal berdirinya PDO Bukit Kemuliaan ini memakai tempat di Ruang Azhar (dekat kolam renang). Selanjutnya seiring waktu berjalan, tempat Persekutuan Doa pada ibadah rutin hari Minggu yang dihadiri oleh 70-150an orang berpindah ke Golden Ballroom (kapasitas maksimal 200) dan pada hari raya tertentu seperti musim Lebaran (biasanya banyak yang berlibur ke puncak), hari raya Natal, Paskah, dsb mengingat kehadirannya yang lebih banyak yaitu 600-700 bahkan pernah mencapai 1500 orang, menggunakan ruangan yang lebih besar yaitu Grand Ballroom.
Alm. Bpk Ayin beserta istri
PDO Bukit Kemuliaan bukanlah gereja, tetapi suatu wadah yang didirikan oleh alm. Bpk. Ayin (Petrus Wong) dan kawan-kawan seimannya di bawah Yayasan Sangkakala Indonesia. Kini dikelola oleh beberapa pengurus (kira-kira 30 orang) yang sebenarnya memiliki kesibukan dalam pekerjaannya masing2, tetapi karena kerinduan dan kecintaan mereka kepada jiwa-jiwa, maka tiap hari Minggu mereka datang untuk melayani dengan penuh kasih dan kehangatan. Ada beberapa dari mereka adalah aktivis dari berbagai denominasi gereja  lokal seperti Gereja Kristen Indonesia (GKI), Gereja Bethel Indonesia (GBI), Gereja Pantekosta Di Indonesia (GPDI), Gereja Kristen Rahmani Indonesia (GKRI), Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Abbalove, Gereja Katolik, Gereja Kristus, Gereja Kristen Sangkakala Indonesia (GKSI), dan Gereja Bethany Indonesia. Dan hebatnya, tidak semua dari mereka yang melayani (menjadi pengurus) berdomisili di Puncak - Bogor, tetapi ada juga yang dari Jakarta.

Pengurus PDO Bukit Kemuliaan in action
Pengurus PDO Bukit Kemuliaan
Melalui mesin waktu yang cukup lama, Persekutuan Doa Oikumene ini - sesuai dengan namanya BUKIT KEMULIAAN yang dimaknai sebagai tempat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan - telah Tuhan pakai sebagai wadah bukan hanya untuk mendekatkan orang kepada Tuhan saja, tetapi juga untuk menjangkau mereka yang terhilang, untuk memulihkan mereka yang terluka, untuk memberi pengharapan bagi mereka yang putus asa, dan untuk memberkati mereka yang susah. Bahkan peranan PDO Bukit Kemuliaan ini bukan hanya melayani di bidang spiritual saja, namun bersifat holistic (menyeluruh), sebagaimana yang sudah pernah dilakukan seperti kunjungan beberapa pengurus ke Yayasan Narkoba di daerah Cipanas, mengadakan pompa air di beberapa masjid dan mushola, melakukan aksi sosial dalam bentuk pembagian sembako kepada masyarakat sekitar, dalam hal ini bekerja sama dengan Yayasan Royandi Hutasoit dan Pemda setempat, dan masih banyak kegiatan positif lainnya yang Tuhan telah buat dalam dan melalui PDO ini sehingga  memberkati masyarakat sekitar juga. Apa yang terjadi di gereja mula-mula "..Dan mereka disukai semua orang..." (Kisah Para Rasul 2:47) kiranya terjadi juga di PDO ini.

No comments:

Post a Comment